Selasa, 10 Oktober 2017

Kompetisi Go-Jek Traveloka Liga 1 terasa Lama

Sabtu kemarin kejuaraan benar antarklub terbaik di Indonesia hasilnya sungguh sampai Go-Jek Traveloka liga 1 saya harap kalian telah tahu argumen di balik penamaan turnamen ini) dengan cara resmi dibuka bagi sabtu senja terhadap laga retakan Persib Bandung melawan Arema FC.


mengangkut tagline federasi Baru, vitalitas Baru”, nyatanya tidak tidak sedikit perubahan yang saya rasakan selama tiga hri suksesif melihat pertandingan-pertandingan liga 1. yang paling aku sesalkan tentunya yaitu mutu ulasan pers tv-nya yg lagi sangat…sangat buruk.

TvOne yang tak berbeda

Awalnya saya amat optimis dengan keberhasilan tvOne mendapatkan hak siar perkumpulan 1. aku miliki alasan logis guna berpikir begitu.

TvOne, seperti kita sama-sama tahu, kaya satu grup dgn antv, pangkalan Televisi yang berkurun-kurun dulu teratur mengabarkan perkumpulan Indonesia bersama mutu yang cukup keren lumrah kalau saya dan kebanyakan penonton sepakbola Indonesia berharap bahwa wara-wara uni 1 kali ini paling tak akan bisa sebaik saat dipegang antv dulu.

sayangnya aspek itu tak berjalan TvOne tak terlihat melakukan sesuatu yg berlainan bersama SCTV, Indosiar, maupun RCTI sebelumnya.

Angle pengambilan gambar yg terlalu dekat serta video replay yang tidak demikian meringankan adalah masalah-masalah lama yg sangat disayangkan juga saja terulang.

hal ini tentu saja amat mengganggu.

Di laga retakan Persib melawan Arema contohnya pada semenjana langkah perdana Christian Gonzales sempat menempa gol bagi Arema. wasit menegasikan gol tercatat dikarenakan mempunyai anggapan Gonzales beruang dalam posisi offside. ketetapan yang cukup kontroversial.

Baca juga : Jadwal Persib Bandung

Dalam kondisi seperti ini video replay jadi ahad angan-angan kepada melihat apakah ketetapan orang tengah sudah benar.

disayangkan tayangan replay yang ditampilkan terhadap laga kemarin sama sekali tidak menopang situs kamera yg langka dan pemakaian gerakan lambat yg tak serasi menghasilkan tayangan replay seperti tidak ada gunanya.

Di liga-liga eropa, persoalan itu bisa jadi bakal di-replay berulang-ulang bermula bermacam segi walaupun dapat menimbulkan adu alasan antara ke-2 pertahanan supporter setidaknya mereka bisa menonton dengan terang apa yang sememangnya terjadi.

jangan sampai lupa semula FIFA berencana menerapkan pemakaian video replay bagi menopang juru lerai lebihlebih badan sepakbola bagian tercantum telah menerapkannya di beberapa kompetisi persahabatan.

Bayangkan bila faktor itu diterapkan di Indonesia dgn kualitas video replay yg terus tidak baik penentu jangan-jangan bukannya terbantu walaupun malah ragu hati melihat video replay yang tak jelas.

segi Positif, performa juru lerai membaik
Satu faktor yang layak diapreasi adalah performa pemisah liga 1 yang lumayan baik, setidaknya di tiga laga yang telah aku tonton.

Hal-hal yang aku keluhkan di postingan terdahulu seperti cela dalam memastikan letak offside dan ketidakkonsistenan dalam imbalan vonis kartu sudah kurang terjadi.

Dampaknya, penengah kesatuan 1 sekarang ini terasa lebih disegani oleh sebagian pemain dan penonton. Ada keyakinan yang timbul bahwa sang pendamai akan senantiasa berikhtiar tajam untuk menggurui kompetisi dgn adil.

mudah-mudahan penampilan bagus ini sanggup bersi kukuh hingga akhir musim.

Kembalinya Bung Towel
setelah berzaman-zaman tidak terlihat batang hidungnya, akhirnya sang pengulas legendaris, Tommy Welly alias Bung Towel lagi ke bidang per-komentator-an sepakbola Indonesia.

juga bersama jenis sok tahu-nya yg tersendiri Bung Towel jadi tandem yg pas buat presenter Rendra Sudjono.

menjelang saya dua orang termuat adalah kritikus yg pembawaannya paling jelang dgn komentator-komentator liga-liga eropa. selalu fokus bagi kontes tak tidak sedikit menerbitkan jargon-jargon dan istilah-istilah tidak utama dan tetap tampak antusias dalam menasihati jalannya pertandingan.

Itulah tadi beberapa keluhan-keluhan saya pun mengenai ulasan pers sepakbola Indonesia.

saya menulis artikel ini bukan dikarenakan tak menghormati usaha mencocok PSSI dalam menciptakan kompetisi.

maksud saya posting ini tidak lain karena aku punya harapan agung untuk persepakbolaan Indonesia.

aku serta sangat yakin satu buah diwaktu Indonesia akan memiliki turnamen yg bagus dan pula tim nasional yang tahkik taruh kata seluruh pihak yang terbawa-bawa tambah berikhtiar guna merombak diri. tidak sedikit pecinta sepakbola Indonesia yang punya pemikiran sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar